Filsafat ilmu adalah bagian dari
filsafat pengetahuan atau sering juga disebut epistimologi. Epistimologi
berasal dari bahasa Yunani yakni episcmc yang berarti knowledge, pengetahuan dan logos
yang
berarti teori. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh J.F. Ferier tahun
1854 yang membuat dua cabang filsafat yakni epistemology
dan ontology (on = being, wujud, apa + logos = teori ), ontology ( teori tentang apa).
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat ilmu adalah dasar yang
menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara ilmiah. Ini
berarti bahwa terdapat pengetahuan yang ilmiah dan tak-ilmiah. Adapun yang
tergolong ilmiah ialah yang disebut ilmu pengetahuan atau singkatnya ilmu saja,
yaitu akumulasi pengetahuan yang telah disistematisasi dan diorganisasi
sedemikian rupa; sehingga memenuhi asas pengaturan secara prosedural,
metologis, teknis, dan normatif akademis. Dengan demikian teruji kebenaran
ilmiahnya sehingga memenuhi kesahihan atau validitas ilmu, atau secara ilmiah
dapat dipertanggungjawabkan.
CakupanFilsafatIlmu
Peter Angeles:
ü
Telaahtentangkonsep, praanggapan,
metodeilmu, analisis, perluasandanpenyusunannyauntukmemperolehpengetahuan yang
cermat
ü
Telaahdanverifikasitentang proses
penalarandalamilmudanstrukturperkembangannya
ü
Telaahtentanghubunganilmu-ilmu
ü
Telaahatasakibat-akibatpengetahuanilmiahbagipenerapannya,
hubunganlogika/matematikadenganrealita, sumberdanvaliditaspengetahuan, sifatdasarkemanusiaan
A. Cornelius Benjamin:
ü
Telaahmengenaimetodeilmu,
lambangilmiah, strukturlogissistemlambangilmiah/logika, teoripengetahuan,
teori-teoriumumtentangtanda
ü
Penjelasankonsepdasar, praanggapan,
pangkalpendirianilmu (landasanempiris, rasional, pragmatis)
berkaitandenganmetafisika
ü
Telaahmengenaikaitanberbagaiilmudanimplikasinyabagiteorialamsemesta
(idealisme, materialisme, pluralisme)
Marx Wartofsky:
ü
Refleksitentangkonsepdasar, struktur
formal danmetodologiilmu
ü
EpistemologiFilsafat yang memadukanperalatananalitisdarilogika
modern dan model konseptualpenyelidikanilmiah
Ernest Nagel:
ü
Polalogisdalampenjelasanilmu
ü
Pembuktiankonsepilmiah
ü
Pembuktianvaliditaskesimpulanilmiah
ü
Maka, FilsafatIlmumeliputikonsep,
metode, analisis, susunanlogis, kaitandanimplikasiilmudalamobservasi-observasiilmiah
ManfaatBelajarFilsafatIlmu
ü
Tidakterjebakdalambahayaarogansiintelektual
ü
Merefleksikan, menguji,
mengkritikasumsidanmetodeilmuterus-menerussehinggailmuwantetapbermaindalamkoridor
yang benar (metodedanstrukturilmu)
ü
Mempertanggungjawabkanmetodekeilmuansecaralogis-rasional
ü
Memecahkanmasalahkeilmuansecaracerdasdan
valid
ü
Berpikirsintetis-aplikatif
(lintasilmu-kontesktual)
ü Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam
sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan untuk bersikap
kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun
dari sumber-sumberLainnya
ü Mempelajari filsafat ilmu mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa sebagai
calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian ilmiah.
Dengan mempelajarifilsafat ilmu diharapkan mereka memiliki pemahaman yang
utuhmengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebutsebagai landasan
dalam proses pembelajaran dan penelitianilmiah.
ü Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelahmahasiswa lulus
dan bekerja mereka pasti berhadapan denganberbagai masalah dalam pekerjaannya.
Untuk memecahkanmasalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar